Merah itu Cinta: Kehilangan & Ingin Memiliki
Page 1 of 1
Merah itu Cinta: Kehilangan & Ingin Memiliki
Merah itu Cinta: Kehilangan & Ingin Memiliki
Raisa tidak setegar yang dipikirkannya. Sejak kehilangan tunangannya, Raisa gamang. Hingga Aria datang dan rasa ingin memiliki cinta itu timbul begitu saja. Haruskah cinta memiliki?
Kisah bermula saat Raisa (Marsha Timothy) kehilangan tunangan tercinta, Rama (Yama Carlos) yang mengalami kecelakaan di jalan tol. Malam itu, ia menanti kedatangan Rama untuk makan bersama, namun yang didapati hanya berita duka.
Tekanan batin jelas dialaminya. Beberapa kali sejak kepergian Rama, Raisa melihat bayangan kekasihnya masih ada dirumahnya, disisinya. Raisa bahkan sempat ingin bunuh diri untuk bisa kembali bersama Rama.
Raisa selalu merasa hidupnya adalah Rama, tapi ia harus menerima kenyataan pahit bahwa ternyata ada orang lain selain dirinya. Aria mengubah segalanya. Aria (Gary Iskak) yang tak lain adalah sahabat dekat Rama sejak SMP datang menemui Raisa.
Entah apa maksud di balik semuanya, Aria seolah menolong Raisa mengobati rasa kehilangannya. Aria juga kehilangan, bahkan lebih dari yang dirasa Raisa. Rama pecinta warna merah, segala yang berwarna merah dalam kehidupan Raisa adalah Rama. Hingga ia mengubah rambut merahnya jadi hitam demi melupakan Rama.
Tiba-tiba rasa ingin memiliki Aria menghampiri Raisa. Ia tak bisa kehilangan Aria. Ia seperti menemukan pengganti Rama dalam diri Aria. Tapi Raisa tak pernah tahu apa yang diinginkan Aria sebenarnya. Raisa ingin memiliki Aria, namun pria bertubuh tegap ingin juga ingin memiliki sesuatu dari Raisa. Apa?
Akhir dari cerita ini boleh dibilang cukup mengejutkan namun kurang menggigit. Sepanjang film sang sutradara Rako Prijanto sepertinya berusaha mengaduk-aduk emosi penonton, tapi sayang kurang berhasil. Banyak adegan marah-marah juga menangis yang membuat penonton malah mengerutkan dahi untuk berpikir lebih apa maksud dari hal tersebut.
Mungkin ide cerita film ini tergolong sulit dicerna bagi penonton yang ingin sekedar menikmati sebuah hiburan. Jangan mengharapkan gambar-gambar indah di 'Merah itu Cinta'. Seperti ceritanya yang berkisah tentang kehilangan, gambar suram, kesedihan dan kegelisan lebih kontras di sini.
Semua orang pasti pernah merasa kehilangan, tapi Raisa menemukan sesuatu dari rasa kehilangannya. Pernahkan Anda mengalaminya? :8->:
Raisa tidak setegar yang dipikirkannya. Sejak kehilangan tunangannya, Raisa gamang. Hingga Aria datang dan rasa ingin memiliki cinta itu timbul begitu saja. Haruskah cinta memiliki?
Kisah bermula saat Raisa (Marsha Timothy) kehilangan tunangan tercinta, Rama (Yama Carlos) yang mengalami kecelakaan di jalan tol. Malam itu, ia menanti kedatangan Rama untuk makan bersama, namun yang didapati hanya berita duka.
Tekanan batin jelas dialaminya. Beberapa kali sejak kepergian Rama, Raisa melihat bayangan kekasihnya masih ada dirumahnya, disisinya. Raisa bahkan sempat ingin bunuh diri untuk bisa kembali bersama Rama.
Raisa selalu merasa hidupnya adalah Rama, tapi ia harus menerima kenyataan pahit bahwa ternyata ada orang lain selain dirinya. Aria mengubah segalanya. Aria (Gary Iskak) yang tak lain adalah sahabat dekat Rama sejak SMP datang menemui Raisa.
Entah apa maksud di balik semuanya, Aria seolah menolong Raisa mengobati rasa kehilangannya. Aria juga kehilangan, bahkan lebih dari yang dirasa Raisa. Rama pecinta warna merah, segala yang berwarna merah dalam kehidupan Raisa adalah Rama. Hingga ia mengubah rambut merahnya jadi hitam demi melupakan Rama.
Tiba-tiba rasa ingin memiliki Aria menghampiri Raisa. Ia tak bisa kehilangan Aria. Ia seperti menemukan pengganti Rama dalam diri Aria. Tapi Raisa tak pernah tahu apa yang diinginkan Aria sebenarnya. Raisa ingin memiliki Aria, namun pria bertubuh tegap ingin juga ingin memiliki sesuatu dari Raisa. Apa?
Akhir dari cerita ini boleh dibilang cukup mengejutkan namun kurang menggigit. Sepanjang film sang sutradara Rako Prijanto sepertinya berusaha mengaduk-aduk emosi penonton, tapi sayang kurang berhasil. Banyak adegan marah-marah juga menangis yang membuat penonton malah mengerutkan dahi untuk berpikir lebih apa maksud dari hal tersebut.
Mungkin ide cerita film ini tergolong sulit dicerna bagi penonton yang ingin sekedar menikmati sebuah hiburan. Jangan mengharapkan gambar-gambar indah di 'Merah itu Cinta'. Seperti ceritanya yang berkisah tentang kehilangan, gambar suram, kesedihan dan kegelisan lebih kontras di sini.
Semua orang pasti pernah merasa kehilangan, tapi Raisa menemukan sesuatu dari rasa kehilangannya. Pernahkan Anda mengalaminya? :8->:
Re: Merah itu Cinta: Kehilangan & Ingin Memiliki
...BOLEH WA JAWAB KAN DRI... TAPI LO YAKIN KAGA ... WA TAKUT LO KAGA YAKIN DRI APA NGGA KITA TUNGGU AZA AMPE LO MERASA YAKIN BARU WA JAWAB GIMANA SARAN WA :affraid: KAGA BSA NUNGGU JUGA YA UDAH WA NGEROKOK DULU YA AMBIL NUNGGU LO MIKIR LO MAU ROKOK KAGA DRI TAPI KAGA ADA FILTER DRI TAPI TINGGAL SARANG SATU NEEH GMN KLO WA SATUNA LO SARANGNYA SARAN WA MANTEP KAN GIMANA MASI YAKIN MAU JAWABAN WA :no: :affraid: AHH LO LOM YAKIN KALI...BESOK BESOK AZA YA JAWABNA WA CAPE MAU MAKAN DA SIANG GPP KAN BRB DRI MAU MAKAN.. .....LARI ....... YANG DIBELAKANG CEPETEN NANTI KETANGKAP ........................
Tamu- Guest
Similar topics
» waaaaaaaaaaaaa...cinta....cinta...cinta...
» Booter2 Gratis tp memiliki khbtan stra dg yg versi bayar
» aku ingin kau tahu
» aku hanya ingin bahagia
» Merubah IP Boongan jika ingin browsing
» Booter2 Gratis tp memiliki khbtan stra dg yg versi bayar
» aku ingin kau tahu
» aku hanya ingin bahagia
» Merubah IP Boongan jika ingin browsing
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|