TTM
Page 1 of 1
TTM
Istilah Teman Tapi Mesra (TTM) kedengarannya memang asik, karena dibumbui kata mesra dibelakangnya. Awalnya TTM booming seiring meledaknya lagu Teman Tapi Mesra ciptaan Maia Ahmad yang dinyanyikan Ratu. Tetapi hubungan TTM di dalam masyarakat sebenarnya sudah ada jauh sebelum lagu ini di nyanyikan.
Pola hubungan TTM yaitu diantara mereka tidak ada ikatan, tapi mereka bisa bermesraan dengan wanita/pria yang ia inginkan. Sementara di lain waktu, ketika jalan dengan wanita/pria lain dan ketemu dengan TTM sebelumnya, tentu saja TTMnya tidak ada hak untuk marah, dan demikian juga sebaliknya, tentunya keduanya merasa tidak ada yang dirugikan dengan hubungan seperti itu.
Benarkah yang menjalani TTM tidak ada rasa marah atau cemburu?
Dasar untuk menjalani hubungan TTM memang sudah jelas, intinya pasangan TTM mengerti benar posisi masing-masing. Tidak menuntut yang lebih meski sakit hati. Sebagian orang mungkin bisa menjalani hubungan ini tanpa melibatkan perasaan yang mendalam. Tapi tentu saja banyak sebagian orang salah kaprah dengan hubungan seperti ini, sehingga tidak sedikit yang sakit hati karena hubungan TTM ini.
Banyak alasan yang bisa dicari, ada yang menganggap hubungan ini sebagai variasi agar tidak jenuh. Banyak yang tak merasa dirugikan dengan hubungan ini.
Ada juga yang merasa dirugikan dengan alasan hubungan TTM lebih cenderung banyak salah paham, pada awalnya berteman kemudian mesra lalu semakin membingungkan.
Ada lagi yang berpendapat kalau hanya temanan, kalau hanya sekadar perhatian dan sekadar sharing saja tak masalah. Tapi bermesraan sampai peluk-pelukan, ciuman, bahkan sudah terlalu jauh sama saja dengan selingkuh.
Segala sesuatu yang menyangkut tentang hati memang ngga bisa dihalangi dan memang hak seseorang untuk menyukai berhubungan dengan orang lain. Jadi TTM juga bersifat pribadi. Walau sama seperti melacurkan diri.
Pola hubungan TTM yaitu diantara mereka tidak ada ikatan, tapi mereka bisa bermesraan dengan wanita/pria yang ia inginkan. Sementara di lain waktu, ketika jalan dengan wanita/pria lain dan ketemu dengan TTM sebelumnya, tentu saja TTMnya tidak ada hak untuk marah, dan demikian juga sebaliknya, tentunya keduanya merasa tidak ada yang dirugikan dengan hubungan seperti itu.
Benarkah yang menjalani TTM tidak ada rasa marah atau cemburu?
Dasar untuk menjalani hubungan TTM memang sudah jelas, intinya pasangan TTM mengerti benar posisi masing-masing. Tidak menuntut yang lebih meski sakit hati. Sebagian orang mungkin bisa menjalani hubungan ini tanpa melibatkan perasaan yang mendalam. Tapi tentu saja banyak sebagian orang salah kaprah dengan hubungan seperti ini, sehingga tidak sedikit yang sakit hati karena hubungan TTM ini.
Banyak alasan yang bisa dicari, ada yang menganggap hubungan ini sebagai variasi agar tidak jenuh. Banyak yang tak merasa dirugikan dengan hubungan ini.
Ada juga yang merasa dirugikan dengan alasan hubungan TTM lebih cenderung banyak salah paham, pada awalnya berteman kemudian mesra lalu semakin membingungkan.
Ada lagi yang berpendapat kalau hanya temanan, kalau hanya sekadar perhatian dan sekadar sharing saja tak masalah. Tapi bermesraan sampai peluk-pelukan, ciuman, bahkan sudah terlalu jauh sama saja dengan selingkuh.
Segala sesuatu yang menyangkut tentang hati memang ngga bisa dihalangi dan memang hak seseorang untuk menyukai berhubungan dengan orang lain. Jadi TTM juga bersifat pribadi. Walau sama seperti melacurkan diri.
Tamu- Guest
Re: TTM
:doa: untung gw ga pernah TTM :doa:
karena TTm itu menurut gw :cemen:
TTM = Tekan Tekan Muncrat
TTM = Tekan Tekan Melendung
chenk TTm an yuk
Re: TTM
:udah dong saya ogah agh kalo ama
- :8->: TTM = Tante Tante Maksa
- :8->: TTM = Tante Tante maniak
Tamu- Guest
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|