--- SI BUTA ---
2 posters
Page 1 of 1
--- SI BUTA ---
Satu hari seorang buta masuk ke
restoran. Pelayan, yang juga pemilik
restoran, nyamperin si buta sambil
nyodorin menu.
" Eh . . anda gak liat, saya buta, saya
gak bisa baca menu. Gini aja deh tolong
bawain garpu bekas makan orang, nanti
saya akan pesan berdasarkan bau apa yang
saya cium. "
Dengan agak bingung, pemilik restoran
mengambil garpu dari piring bekas makan
pelanggan sebelumnya. Dia kembali ke
meja si buta dan memberikan garpu tadi.
Si buta mengambil garpu tadi terus
diciumnya dalam-dalam.
" Hmmm ini nih yang kumau . . , steak
dengan kentang rebus . . "
" Gilleee, " kata si pemilik dalam hati,
sambil jalan ke dapur.
Dia cerita ke kokinya yang juga
istrinya, tentang apa yang baru terjadi.
Sementara si buta memakan pesanannya dan
pergi.
Beberapa hari kemudian, si buta kembali
dan karena lupa si pemilik restoran
kembali memberikan menu.
" Hei, ingat saya ? Saya si buta yang
kemarin. "
" Ooh ma�ap, saya gak ngenalin bapa.
Sebentar Pa�, saya ambilkan garpu bekas. "
Pemilik mengambil garpu bekas dan
memberikannya ke si buta.
Setelah menarik napas dalam-dalam si
buta berkata : " Wah ini baunya enak . .
. , OK saya pesan macaroni dan keju
dengan broccoli. "
Sekali lagi si pemilik terkagum-kagum,
dan sambil liat kiri-kanan dia berpikir
mungkin aja si buta cuma ngerjain dia
aja, kemudian dia bilang ke istrinya
bahwa kalo si buta datang lagi nanti dia
akan ngetes si buta.
Sementara dengan tenang si buta makan
pesanannya dan setelah selesai dia pergi.
Si buta kembali beberapa hari kemudian,
tapi sekarang pemilik sempat melihat
kedatangannya dan dia buru-buru lari ke
dapur. Dia bilang ke istrinya : " Rita .
. , coba tolong olesin garpu ini ke
itunya kamu, saya mau kasiin garpu ini
ke si buta. "
Rita nurut aja terus ngasiin garpu yang
telah dioles tadi ke suaminya. Sesaat
setelah si buta duduk di mejanya,
pemilik sudah siap dengan garpunya dan
menunggu.
" Siang, paa . . . Sekarang saya ingat
bapa dan saya sudah siapkan garpu untuk
anda. "
Si buta mengambil garpu itu, ditempelin
ke idungnya dan ditariknya napas
dalam-dalam.
Tiba-tiba dia terhenjak agak kaget dan
berseru :
" Hey, saya tidak tau . . . si Rita
kerja disini ya ? ?"
restoran. Pelayan, yang juga pemilik
restoran, nyamperin si buta sambil
nyodorin menu.
" Eh . . anda gak liat, saya buta, saya
gak bisa baca menu. Gini aja deh tolong
bawain garpu bekas makan orang, nanti
saya akan pesan berdasarkan bau apa yang
saya cium. "
Dengan agak bingung, pemilik restoran
mengambil garpu dari piring bekas makan
pelanggan sebelumnya. Dia kembali ke
meja si buta dan memberikan garpu tadi.
Si buta mengambil garpu tadi terus
diciumnya dalam-dalam.
" Hmmm ini nih yang kumau . . , steak
dengan kentang rebus . . "
" Gilleee, " kata si pemilik dalam hati,
sambil jalan ke dapur.
Dia cerita ke kokinya yang juga
istrinya, tentang apa yang baru terjadi.
Sementara si buta memakan pesanannya dan
pergi.
Beberapa hari kemudian, si buta kembali
dan karena lupa si pemilik restoran
kembali memberikan menu.
" Hei, ingat saya ? Saya si buta yang
kemarin. "
" Ooh ma�ap, saya gak ngenalin bapa.
Sebentar Pa�, saya ambilkan garpu bekas. "
Pemilik mengambil garpu bekas dan
memberikannya ke si buta.
Setelah menarik napas dalam-dalam si
buta berkata : " Wah ini baunya enak . .
. , OK saya pesan macaroni dan keju
dengan broccoli. "
Sekali lagi si pemilik terkagum-kagum,
dan sambil liat kiri-kanan dia berpikir
mungkin aja si buta cuma ngerjain dia
aja, kemudian dia bilang ke istrinya
bahwa kalo si buta datang lagi nanti dia
akan ngetes si buta.
Sementara dengan tenang si buta makan
pesanannya dan setelah selesai dia pergi.
Si buta kembali beberapa hari kemudian,
tapi sekarang pemilik sempat melihat
kedatangannya dan dia buru-buru lari ke
dapur. Dia bilang ke istrinya : " Rita .
. , coba tolong olesin garpu ini ke
itunya kamu, saya mau kasiin garpu ini
ke si buta. "
Rita nurut aja terus ngasiin garpu yang
telah dioles tadi ke suaminya. Sesaat
setelah si buta duduk di mejanya,
pemilik sudah siap dengan garpunya dan
menunggu.
" Siang, paa . . . Sekarang saya ingat
bapa dan saya sudah siapkan garpu untuk
anda. "
Si buta mengambil garpu itu, ditempelin
ke idungnya dan ditariknya napas
dalam-dalam.
Tiba-tiba dia terhenjak agak kaget dan
berseru :
" Hey, saya tidak tau . . . si Rita
kerja disini ya ? ?"
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|